Selasa, 18 Maret 2014

Ketika Cinta Menyapa

Kepada dirimu
Yang bernama selalu di hati setiap Hari

            Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama – lamanya. Salam penghormatan kasih dan cinta yang tiada pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa.
Ntah dari mana aku mulai dan menyusun kata – kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada didalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada dihadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.